1. Hakekat Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannnya guna membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahirlah interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya. Di sana semua komponen pengajaran diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran dilaksanakan.

Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan pengajaran. Tujuan pengajaran akan tercapai bila anak didik berusaha aktif untuk mencapainya. Keaktifannya tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga kejiwaan. Bila fisik saja yang aktif kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Sumantri dan Permana (1999) menyatakan mengajar adalah kegiatan penyampaian pesan berupa pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap-sikap tertentu dari guru kepada peserta didik. Raka Joni (1986: 3) merumuskan pengertian mengajar sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan dalam proses belajar akan saling mempengaruhi antar komponen seperti tujuan instruksional yang ingin dicapai, guru dan peserta didik yang memainkan peranan senada dalam hubungan sosial tertentu, materi yang diajarkan, bentuk kegiatan yang dilaksanakan serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia.

Sementara itu, Davis (dalam Sumantri dan Permana, 1999) mengungkapkan bahwa pengertian mengajar sebagai suatu aktivitas profesional yang memerlukan keterampilan tingkat tinggi dan mencakup pengambilan keputusan. Jadi diperlukan suatu keterampilan khusus yang diperlukan dalam mengajar.

Mengajar merupakan kegiatan mutlak yang memerlukan keterlibatan individu anak didik. Karena itu belajar mengajar merupakan istilah yang sudah baku dan menyatu di dalam konsep pengajaran. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar adalah dwitunggal dalam perpisahan raga jiwa bersatu antara guru dan anak didik. Mengajar adalah suatu proses yaitu proses mengatur, mengorganisasi, lingkungan di sekitar anak didik sehingga menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan /bantuan kepada anak didik dalam proses belajar ( Nana Sudjana, 1991:29).

Jadi Belajar mengajar merupakan suatu proses adanya interaksi antara anak didik dan guru mengenai transfer pengetahuan nilai-nilai dan sikap dalam kegiatan pendidikan di kelas. Peranan guru sebagai pembimbing bertolak dari banyak anak didik yang bermasalah. Dalam belajar ada anak didik yang cepat menerima pelajaran, ada yang sedang dan ada yang lamban menerima pelajaran. Ketiga tipe belajar anak didik ini menghendaki agar guru yang mengatur strategi pengajaran yang sesuai dengan gaya-gaya belajar anak didik. Akhirnya, bila hakikat belajar adalah perubahan maka mengajar adalah proses pengaturan yang dilakukan oleh guru

  1. Ciri-ciri Belajar Mengajar

Sebagai suatu proses pengaturan belajar mengajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi sebagai berikut:

  1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu.
  2. Ada suatu prosedur yang diencanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
  3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi khusus.
  4. Adanya aktivitas anak didik
  5. Dalam kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing
  6. Dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan disiplin
  7. Ada batas waktu
  8. Evaluasi
  1. Komponen-Komponen belajar mengajar

Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputintujuan bahan pelajaran kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber serta evaluasi.

  1. Tujuan

Menurut Roestyah tujuan pengajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku murid-murid yang kita harapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan. Suatu tujuan pengajaran mengatakan suatu hasil yang kita harapkan dari pengajaran itu dan bukan sekedar proses dari pengajaran itu sendiri.

  1. Bahan Pelajaran

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Bahan pelajaran mencakup Bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya. Sedangkan bahan pelajaran pelengkap bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru.

  1. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Di dalam kegiatan ini anak didik dibimbing untuk aktif dalam proses belajar sehingga meteri yang disampaikan bisa diterima siswa.

  1. Metode

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan oleh guru dan penggunaan bervariasi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pengunaan metode yang tepat akan mempengaruhi proses belajar serta tujuan yang hendak dicapai di akhir proses belajar.

  1. Alat

Alat adalah segala sesuatu yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran alat mempunyai fungsi yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan dan alat sebagi tujuan. Alat sendiri terbagi dua yakni, alat dan alat bantu pengajaran. Yang dimaksud alat adalah suruhan, perintah, larangan dan sebagainya. Sedangkan alat bantu pengajaran adalah papan tulis, batu kapur, diagram dsb.

1. Sumber

Udin Saripudin dan Rusatana mengatakan sumber adalah sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Jadi, sumber belajar merupkan bahan/ materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi si pelajar.

Menurut Sudirman ada lima sumber belajar yakni :

  • manusia
  • bahan
  • lingkungan
  • alat dan perlengkapan
  • aktivitas
  1. Evaluasi

Evaluasi merupakan suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Evaluasi pendidikan sendiri bermakna suatu proses untuk menentukan nilai sebagai sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala yang ada hubungannya dengan pendidikan.

Tujuan umum evaluasi :

  • mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
  • memungkinkan pendidik/ guru menilai aktivitas atau pengalaman yang didapat
  • menilai metode mengajar yang digunakan

Tujuan khusus evaluasi

  • merangsang kegiatan siswa
  • menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan
  • memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan
  • memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan orang tua dalam lembaga pendidikan
  • untuk memperbaiki mutu pelajaran dan metode mengajar.

KESIMPULAN

Belajar mengajar merupakan suatu proses adanya interaksi antara anak didik dan guru mengenai tranfer pengetahuan nilai-nilai dan sikap dalam kegiatan pendidikan di kelas. Peranan guru sebagai pembimbing bertolak dari banyak anak didik yang bermasalah. Dalam belajar ada anak didik yang cepat menerima pelajaran, ada yang sedang dan ada yang lamban menerima pelajaran. Ketiga tipe belajar anak didik ini menghendaki agar guru yang mengatur strategi pengajaran yang sesuai dengan gaya-gaya belajar anak didik. Akhirnya, bila hakikat belajar adalah perubahan maka mengajar adalah proses pengaturan yang dilakukan oleh guru.

Mengajar adalah kegiatan penyampaian pesan berupa pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap-sikap tertentu dari guru kepada peserta didik. Mengajar sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan dalam proses belajar akan saling mempengaruhi antar komponen seperti tujuan instruksional yang ingin dicapai, guru dan peserta didik yang memainkan peranan senada dalam hubungan sosial tertentu, materi yang diajarkan, bentuk kegiatan yang dilaksanakan serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia.

SOAL EVALUASI

  1. Apa yang dimaksud dengan mengajar?
  2. Mengapa kegiatan mengajar memerlukan keterlibatan antar individu?
  3. Sebutkan ciri-ciri belajar mengajar?
  4. Mengapa penggunaan metode dapat membantu kegiatan mengajar?
  5. Mengapa evaluasi diperlukan dalam mengukur keberhasilan proses mengajar?

jawaban

  1. Mengajar adalah suatu proses yaitu proses mengatur, mengorganisasi, lingkungan di sekitar anak didik sehingga menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan /bantuan kepada anak didik dalam proses belajar. skor 2
  2. karena dalam kegiatan mengajar siswa merupakan subyek belajar yang menjadi pusat perhatian dalam proses belajar. skor 1
  3. Menurut Edi Suardi, ciri-ciri belajar mengajar sebagai berikut:
    1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu.
    2. Ada suatu prosedur yang diencanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
    3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi khusus.
    4. Adanya aktivitas anak didik
    5. Dalam kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing
    6. Dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan disiplin
    7. Ada batas waktu
    8. Evaluasi
  1. Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan oleh guru dan penggunaan bervariasi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pengunaan metode yang tepat akan mempengaruhi proses belajar serta tujuan yang hendak dicapai di akhir proses belajar. skor 2
  1. Evaluasi pendidikan sendiri bermakna suatu proses untuk menentukan nilai sebagai sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala yang ada hubungannya dengan pendidikan.

Evaluasi diperlukan untuk mengetahui perkembangan dari anak didik sebelum mendapatkan pembelajaran dan sesudahnya. (skor 2)